Mereka dalam Pandanganku

Namanya Alfi Rusli. Sewaktu SMA, ia dikenal sangat humoris. Penuh inspirasi dan kebaikan karena selalu memberikan pencerahan terhadap hal yang berbau agamis. Sering mengajak kami, para teman lelakinya untuk bermain futsal di kala waktu senggang.

Namanya Tiwi. Saya mengenalnya sejak duduk di kelas XI. Dan setelah dua-tiga kali bicara tatap muka, akhirnya ia diam. Sampai saat ini. Beruntungnya, karena aku sekelas dengannya. Entah apa maksud Tuhan.

Namanya Asyraf. Sejak SMA, dia selalu membantu kami mengerjakan soal fisika. Dia cerdas sekali kalau masalah sains, dan bahasa Arab. Tapi, pekerjaannya saat ini patut dibanggakan meski sebetulnya itu adalah kejutan yang sebelumnya ia tak sangka-sangka, menjadi Polisi.

Di bagian kiri, dia bernama Eka. Orangnya banyak bicara, tapi baik hati tawwa. Sering mengajak teman-temannya untuk beracara. Ya, ngumpul ngumpul, tepatnya. Di bagian kanan, kau bisa memanggilnya pak uztaz. Dia sekarang bersekolah/kuliah di Yogya. Tapi dari dulu sampai sekarang dia orangnya agamis dan selalu berjuang di jalan Allah. Di SMA, saya dekat sekali dengannya, dan sering ke rumahnya berdiskusi. Dan saya dapat kekuatannya, dia cerdas dalam teknologi, tapi kadang dia lupa apa yang dia tuliskan, belum mampu ia implementasikan.

Di kiri, ada Septi. Orangnya imut dan manis. Dia penuh misteri. Sering menyendiri. Punya keluarga yang baik baik. Dan semoga ia kelak mendapat suami yang beriman, sama seperti dengannya.
Di bagian kanan, tidak ada yang tidak mengenalnya. Dia eksis sekali di manapun berada. AKtif berorganisasi sejalan dengan aktifnya memosting foto di media. Dia hebat fotografi. Saya pernah sesekali diajar olehnya. Sebetulnya dia adalah saudaraku. Ya, memang sepatutnya kita demikian, bersaudara semuslim. Dia bijak, banyak nasihat. Dan dia baru-baru ini merayakan ulang tahunnya (dua desember) dengan sunyi yang ia tanam di rumahnya.


0 Response to "Mereka dalam Pandanganku"

Post a Comment

© MgP. Powered by Blogger.

Iklan Atas Artikel