Mengapa Saya Menggunakan Pertamax
Baca Juga
SEJAK saya sadar dan tahu bahwa menggunakan BBM berkualitas itu perlu, maka sejak 2018 lalu saya hijrah dari menggunakan Premium ke Pertamax.
Berikut saya jelaskan.
Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat memengaruhi kualitas kendaraan yang kita punya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dari beberapa jenis BBM. Pengguna BBM cerdas cocok jika dipasangkan dengan BBM berkualitas. Iya, kan? Pastinya kita sudah tahu bersama jumlah oktan yang ada pada setiap jenis bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan.
Penggunaan bahan bakar dengan RON tinggi menurut beberapa komunitas otomotif, di Indonesia mengaku lebih senang menggunakan bahan bakar dengan oktan minimal 92. Nah!
“Ini merupakan anjuran produsen otomotif, untuk menggunakan bahan bakar dengan kadar RON 92,” kata Budi, ketua umum Terios Rush Club Indonesia, sebagaimana yang dikutip dari Kontan, 19 Juni 2018 lalu.
Ia mengakui, bahwa penggunaan kadar oktan yang berbeda pada kendaraannya telah dirasakan memiliki perbedaan.
“Kami sudah rasakan sendiri perbedaan antara BBM oktan rendah dan tinggi,” ujarnya.
Ada beberapa keuntungan yang didapatkan para pengendara ketika memakai RON 92. Salah satunya adalah Riswan, seorang wiraswasta yang sehari harinya bekerja menggunakan kendaraan roda dua dengan jarak tempuh antara rumahnya dengan kantor terbilang jauh, 20 kilometer.
Riswan mengaku, kalau RON 92 ternyata lebih irit dari jenis BBM dengan kadar RON di bawah 92.
“Saya pakai RON 92, karena saya sudah pernah menghitung. Ternyata kalau pakai Pertamax (RON 92), bahan bakar saya lebih lama habis,” kata Riswan.
Ada beberapa hal yang seharusnya diketahui oleh publik mengenai produk dari BBM RON 92, di antaranya, dengan BBM RON 92 manfaatnya adalah.
Kaitannya dengan Kompresi Mesin
Ada beberapa kaitan antara penggunaan BBM beroktan tinggi dengan kompresi kendaraan kita. Jadi, semakin tinggi kompresi mesin, maka sebaiknya menggunakan BBM dengan kadar oktan atau RON (Research octane number) yang tinggi pula. Konsumen mestinya lebih paham bagaimana jika kendaraan diisi dengan angka oktan lebih rendah saat kompresi mesinnya tinggi. Nah, berikut penjelasannya.
Tag,
BBM Berkualitas, Pertamax, Pertamina, RON 92, Research Octane Number, Transportasi, Kendaraan, Edukasi, Ulasan, Oktan, Bahan Bakar Minyak, News, Release, Opinion, Konsumen
Nah, mengapa mesti menggunakan Pertamax? Itu pertanyaannya.
![]() |
Logo Pertamax | Elexix Blog |
Berikut saya jelaskan.
Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat memengaruhi kualitas kendaraan yang kita punya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dari beberapa jenis BBM. Pengguna BBM cerdas cocok jika dipasangkan dengan BBM berkualitas. Iya, kan? Pastinya kita sudah tahu bersama jumlah oktan yang ada pada setiap jenis bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan.
Baca Juga: Lirik lagu dan Kord Gitar Seventeen - Kemarin + Cerita Singkat Tsunami
Penggunaan bahan bakar dengan RON tinggi menurut beberapa komunitas otomotif, di Indonesia mengaku lebih senang menggunakan bahan bakar dengan oktan minimal 92. Nah!
“Ini merupakan anjuran produsen otomotif, untuk menggunakan bahan bakar dengan kadar RON 92,” kata Budi, ketua umum Terios Rush Club Indonesia, sebagaimana yang dikutip dari Kontan, 19 Juni 2018 lalu.
Ia mengakui, bahwa penggunaan kadar oktan yang berbeda pada kendaraannya telah dirasakan memiliki perbedaan.
“Kami sudah rasakan sendiri perbedaan antara BBM oktan rendah dan tinggi,” ujarnya.
Ada beberapa keuntungan yang didapatkan para pengendara ketika memakai RON 92. Salah satunya adalah Riswan, seorang wiraswasta yang sehari harinya bekerja menggunakan kendaraan roda dua dengan jarak tempuh antara rumahnya dengan kantor terbilang jauh, 20 kilometer.
Riswan mengaku, kalau RON 92 ternyata lebih irit dari jenis BBM dengan kadar RON di bawah 92.
“Saya pakai RON 92, karena saya sudah pernah menghitung. Ternyata kalau pakai Pertamax (RON 92), bahan bakar saya lebih lama habis,” kata Riswan.
Ada beberapa hal yang seharusnya diketahui oleh publik mengenai produk dari BBM RON 92, di antaranya, dengan BBM RON 92 manfaatnya adalah.
Pertama, akan mengurangi pembentukan karat pada komponen yang dilalui bahan bakar.
Kedua, akan membersihkan mesin dari kerak hasil pembakaran tidak sempurna yang disebabkan bahan bakar dengan kualitas rendah.
Ketiga, RON 92 menggunakan bahan additive yang akan mengurangi emisi gas buang dan ecosave technology yang akan membuatnya tetap ramah terhadap lingkungan.
Kaitannya dengan Kompresi Mesin
Ada beberapa kaitan antara penggunaan BBM beroktan tinggi dengan kompresi kendaraan kita. Jadi, semakin tinggi kompresi mesin, maka sebaiknya menggunakan BBM dengan kadar oktan atau RON (Research octane number) yang tinggi pula. Konsumen mestinya lebih paham bagaimana jika kendaraan diisi dengan angka oktan lebih rendah saat kompresi mesinnya tinggi. Nah, berikut penjelasannya.
Pertama itu bensin dengan nilai oktan yang rendah akan lebih mudah terbakar.
Kedua semakin tinggi nilai perbandingan kompresi (CR) pada mesin artinya membutuhkan bensin bernilai oktan tinggi.
Ketiga mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi).
Keempat ketika bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api, piston seperti dipukul keras oleh ledakan ruang bakar tersebut.
Kelima indikasi yang dapat ditimbulkan adalah terjadi knocking atau mesin mengelitik.
Nah, jadi sudah jelas kan alasannya mengapa saya masih memertahankan untuk menggunakan Pertamax? Bukan hanya itu sebenarnya, ada banyak hal lain yang saya rasakan. Seperti halnya, sekarang sejak menggunakan Pertamax atau RON 92, saya tak usah lagi antre ke bagian pengisian bahan bakar Premium. Antrean panjang, membikin banyak waktu terbuang sia sia. Bukan hanya itu lagi, kita pasti sudah tahu, Premium diperuntukkan untuk kalangan siapa? Nah, silakan jawab sendiri!
Sekian.
Muh. Galang Pratama
*Sebagian dari isi artikel ini telah saya tulis di sini.
Tag,
BBM Berkualitas, Pertamax, Pertamina, RON 92, Research Octane Number, Transportasi, Kendaraan, Edukasi, Ulasan, Oktan, Bahan Bakar Minyak, News, Release, Opinion, Konsumen
0 Response to "Mengapa Saya Menggunakan Pertamax "
Post a Comment